RAPAT KORDINASI PENGENDALIAN OPERASIONAL PEMBANGUNAN (RAKORPOP) TRIWULAN II
RAPAT KORDINASI PENGENDALIAN OPERASIONAL PEMBANGUNAN (RAKORPOP) TRIWULAN II
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kebumen pada hari Kamis tanggal 17 Juli 2018 mengadakan Rapat Kordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan Tri Wulan II. Kegiatan rutinan yang dilaksanakan tiap triwulan tersebut menghadirkan nara sumber dari beberapa instansi terkait diantaranya, Bap3da, Inspektorat, BPKAD dan Bagian Pembangunan, para peserta terdiri dari para Kabid, Kasi, Ka UPT dan Bendahara serta beberapa staf Dinas PUPR.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas PUPR H. Slamet Mustolkhah, ST. MT, itu dimulai dengan dibuka oleh Sekretaris Dinas PUPR Muhammad Arifin, S.Si, MT. Dalam pembukaannya Sekdin menyampaikan penyerapan Rakorpop TW II masih rendah dan masih jauh dibawah target. Beliau menjelaskan pada bidang Bina Marga penyerapan fisik masih rendah yakni masih dibawah target 70%.
Pada bidang Cipta Karya realisasi fisik juga masih rendah yakni dibawah target yang ditetapkan sebesar 48%. Rendahnya serapan fisik tersebut dikarenakan beberapa permasalahan diantaranya, proses lelang yang baru selesai, beberapa penyedia jasa baru pengajuan uang muka dan pengerjaan fisik baru bisa dilakukan setelah hari raya.
Selain itu beberapa paket pekerjaan pada Bidang Sumber Daya Air juga serapan fisiknya masih rendah dikarenakan antara lain Beberapa paket pekerjaan masih lelang, lelang ulang dan baru teken kontrak, Beberapa permasalahan lainnya yakni dalam pengerjaan saluran irigasi yang masih digunakan pengairan petani, Debit air sungai masih tinggi.
Selanjutnya Kepala Dinas DPUPR Menyampaikan salah satu kewenangan DPUPR adalah penggunaan alat berat untuk pembangunan embung, membuka jalan JJLU dan lainnya, Kadin mengharapkan, agar pegawai UPT atau petugas dilapangan memberikan sosialisasi pada Kepala Desa atau Masyarakat jika akan menyewa alat berat agar mengajukan ijin ke Kepala Dinas DPUPR.
Lebih lanjut beberapa arahan penting beliau antara lain, terkait kegiatan DAK di bidang bidang PUPR, semua harus ditaati jadwalnya dan jangan sampai terlewat sehingga tidak bisa dibayarkan dan bisa membebani APBD, Beberapa paket pekerjaan yang sudah ada kontrak segera di ajukan uang muka, agar penyerapan penyerapan angran bisa cepat dilakukan. Untuk Banprop di bidang Bina Marga jalan Giri Tirto batas Banjar dan Gentan Merit, agar segera ditindak lanjuti.
Terkait lahan Perhutani yang dilewati jalan yang akan dibangun DPU, perijinan dan lainnya terus diupayakan baik ke Jakarta, Jogja,Semarang dan lainnya, ada banyak persyaratan yg harus dipenuhi karena berkaitan dengan beberapa isntansi. Lebih lanjut beliau mengarahkan agar para Kabid pro aktif berkordinasi dg Dinas terkait, diantaranya BBWSO, Probolo, perhutani dan lainnya. Terakhir beliau menekankan bahwa permasalahan diatas merupakan PR bersama untuk segera diselesaikan bersama, dan apabila terkait dengan pihak lain harus dikordinasikan dahulu sebelum pelaksanaan.