Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pamsimas Eks Karesidenan Kedu
Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pamsimas Eks Karesidenan Kedu
Bertempat di Ruang Rapat 1 Dinas PUPR Kabupaten Kebumen, Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang DPUPR pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pamsimas Eks Karesidenan Kedu. Rapat dihadiri oleh Bappeda Propinsi Jawa Tengah, Dinas PUPR, DispermadesP3A, Bappeda dan Dinas Perkim LH se eks Karesidenan Kedu serta Pengurus Pamsimas baik PPMU maupun DPMU se Eks Karesidenan Kedu.
Rakor dibuka oleh Sekretaris Dinas PUPR Kebumen Ida Indrayani, AP, MT yang menyampaikan pentingnya Rakor ini diselenggarakan sebagai forum koordinasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan Pamsimas, mengingat program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan melalui penyediaan air bersih dan penanganan lingkungan yang baik sebagai program berkelanjutan, sehingga sangat dinantikan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala BAPP3DA Kabupaten Ir Pudji Rahaju yang menyampaikan bahwa Pamsimas berawal tahun 2004 – 2005 dimana saat itu desa harus menyediakan swadaya 20%, adapun saat ini dengan adanya dana desa bisa di anggarkan sehingga banyak yang berminat. Program Pamsimas sangat tepat untuk desa yang ada sumber air namun tidak tercover layanan PDAM.
Bappeda Propinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa rakor pamsimas ini ditujukan utnuk mengetahui permasalahan pengelolaan Pamsimas, pengentasan desa stunting, rencana usulan kegiatan untuk cakupan air minum di eks karesidenan kedu, yang rata-rata baru 10% untuk meuju akses 100% dan meminta kepada pemda untuk mengoptimalkan akses 100%. Selanjutnya paparan dari masing-masing pelaksana Pamsimas dimulai paparan DPMU Purworejo dimana dari 490 desa/kelurahan, sumber penyediaan air minum: Pamsimas, PDAM, DAK SPAM, Peta akses air minum, pelayanan PDAM 84 Desa, Desa Pamsimas 40 Desa, KPSPAM 152 Desa. Adapun RKTL 2019 adalah melengkapi dokumen perencanaan Tw II dan TW IV. Dilanjutkan paparan DPMU Kabupaten Kebumen dari peta Akses Air Minum Desa sebanyak 449 desa, Desa Pamsimas ada 130 desa, Pelayanan PDAM 158 desa, dari dana DAK 2018 18 desa, 2019 7 desa, 2020 14 desa. HAMP 2018 12 desa, 2019 13 desa dan 2020 16 desa. Penyampaian data Desa Pemdampingan TFM 2020 dan Daftar DAK Sanitasi 2019 melalui Pembangunan Saptictank komunal, individual, pelayanan Capaital ODF dan Pemeriksaan uji kualitas.
Selanjutnya paparan Kabupaten Wonosobo yang menyampaikan data Pamsimas sebanyak 156 desa, PDAM 161 desa, DAK = 69 desa. Paparan Kabupaten Magelang dengan Identifikasi penanganan Desa Bermasalah dengan Total dampingan 170 desa, data SPAM, Jamban dan CTPS yang tidak Berfungsi dan berfungsi sebagian. Terakhir paparan Desa Temanggung dari 107 Desa dampingan, akses 100% adalah 17 desa.
Rakor ditutup dengan tanggapan dan harapan pengelolaan Pamsimas ke depan yang disampaikan oleh PPMU Propinsi Jawa Tengah Ir. Susilo bahwa untuk sanitasi sekolah yang rusak direhan terlebih dahulu baru kemudian di serahkan ke sekolah sehingga menjadi tanggungjawab sekolah. Demikian pula adanya wacana dikelola oleh BUMDES agar di usahakan tertib administrasi terlebih dahulu ,khususnya pengelolaan asetnya.