Sosialialisasi Jembatan Sokanila dan Jembatan Bulurejo
Sosialialisasi Jembatan Sokanila dan Jembatan Bulurejo
Pada hari rabu, tanggal 20 November 2019 bertempat di Balai Desa Sidodadi Kecamatan Puring, telah dilaksanakan sosialisasi rencana pembangunan Jembatan Sokanila Sungai Telomoyo dan pada hari kamis, 21 November 2019 di Balai Desa Bulurejo Kecamatan Ayah dilaksanakan sosiali sasi rencana pembangunan Jembatan Bulurejo Sungai Bodo pada Ruas jlan Demangsari – Bulurejo di Desa Bulurejo oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kebumen yang dihadiri oleh unsur kasie terkait di Dinas PUPR, UPTD Pengawas Bangunan P.J.J. wilayah Gombong, Perwakilan dari kecamatan, Pemerintah dan BPD Desa Sidodadi Kecamatan serta masyarakat sekitar jembatan serta wakil – wakil masyarakat dan unsur lain yang terkait di desa.
Sosialialisasi rencana pembangunan Jembatan Sokanila yang berada di atas Sungai Telomoyo Desa Sidodadi memaparkan Design Engeenering Detail (DED) yang berisi RAB dan Gambar rencana pembangunan Jembatan Soka. Lahan yang diperlukan untuk pembangunan oprit Jembatan sebanyak 10 penitikan, bangunan yang terkena dampak ada 3 bangunan. Untuk Tanah Desa dilakukan pelepasan aset nya dengan ijin dari Gubernur. Untuk pengadaan tanah diusahakan untuk tahun ini bisa dilakuk an pembebasan lahan.
Sedangkan Sosialialisasi rencana pembangunan Jembatan Bulurejo Sungai Bodo pada Ruas jlan Demangsari – Bulurejo di Desa Bulurejo Kecamatan Ayah memaparkan Design Engeenering Detail (DED) yang berisi RAB dan Gambar rencana pembangunan Jembatan Bulurejo. Berdasarkan hasil rapat antara bebeberapa Kabupaten maka unruk meningkatkan kelancaran lalu lintas, sehingga jembata rencana akan dibangun disebelah selatan jembatan lama. Sebelum dibangun jembatan, akan ada pemebebasan tanah yang kira – kira ada 9 bidang.
Setelah melakukan sosialisasi dan pemaparan, di dapatkan hasil Selurh peserta metujui serta memutuskan beberapa hal yang berketepatan menjadi keputusan ahir dari sosialisasi. Meningkat kan laju atau pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, munculnya aktivitas ekonomi dalam bentuk pengiriman barang dan jasa diantara dua tempat yang dihubungkan oleh jembatan tersebut dan danya kendaraan angkutan penumpang yang melintasi jembatan dengan jarak tempuh yang lebih dekat.