Pengecekan kondisi jalan rusak
Pengecekan kondisi jalan rusak
Jalanan rusak di musim penghujan yang menjadi fenomena tahunan di berbagai daerah. Sebagai salah satu sebab jalan rusak maka perlu dilakukan peneliharaan. Pemeliharaan dilakukan dengan melaksanakan tinjauan untuk menghitung kebutuhan lapangan untuk penanganan jangka pendek, sebagaimana yang dilakukan Kepala UPTD Pengawas Bangunan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Kebumen beserta stafnya pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2020, melalui pengecekan kondisi jalan rusak berat di Desa Plumbon pada ruas jalan Kalikudu-Plumbon di damping oleh kepala desa beserta perangkat.
Tujuan pemeliharaan jalan adalah agar jalan yang sudah dibangun selalu dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat dioperasikan secara optimal dan terjaga kelestariannya serta dapat dipakai sepanjang waktu. Prasarana jalan perlu diperiksa secara rutin serta dilakukan pendataan terhadap kekurangan-kekurangan yang ada dan kemudian diperbaiki.
Dalam memeliharan jalan perlu memperhatikan langkah-langkah pemeliharaan,antara
lain :
1. Penentuan bagian yang harus dipelihara (karena timbul masalah drainase, tanah, atau konstruksi yang terganggu)
2. Tim pemelihara harus memilih waktu yang paling tepat untuk mengidentifikasikan (mengelompokkan) masalah, yaitu pada saat sehabis hujan besar (atau lebih baik lagi pada waktu hujan deras masih berlangsung).
3. Berdasarkan inventarisasi masalah ditentukan hal mana yang dapat diperbaiki dengan sumber daya alam dan manusia yang ada di desa.
Prioritas penanganan tidak dapat dilepaskan dari penentuan waktu yang paling tepat untuk pemeliharaan yaitu :
1. Keadaan yang berbahaya harus segera ditangani dan penggunaan jalan dibatasi atau dihentikan sama sekali sampai keadaan diperbaiki.
2. Masalah yang akan mengakibatkan kerusakan besar terhadap pemilikan pribadi masyarakat desa (rumah, lahan, kendaraan), harus segera ditangani, seperti meluapnya air yang mungkin akan merusak tanaman di ladang sebelah jalan atau longsor yang mengancam rumah penduduk.
3. Masalah yang akan menyebabkan kerusakan yang lebih luas dan lebih besar harus segera ditangani seperti masalah drainase yang tidak berfungsi
4. Adapun masalah yang sebaiknya menunggu cuaca yang baik demi kualitas perbaikan, asal tidak merugikan masyarakat kalau menunggu (hal-hal yang perlu menunggu tanah kering, misalnya pemasangan gorong-gorong baru, atau pembuatan sub teras).